Peluk Diri Sendiri Dulu, Yuk: Pentingnya Self-Compassion Saat Berduka
Untuk 1 tahun peringatan meninggalnya papa tercintaku.
Kehilangan seseorang yang kita sayangi itu berat banget. Rasanya kayak ada bagian dari diri kita yang ikut hilang. Wajar kalau kita merasa sedih, marah, kosong, atau bahkan menyalahkan diri sendiri. Tapi, di tengah badai emosi itu, ada satu hal penting yang sering kita lupakan: berbaik hati pada diri sendiri, atau yang disebut self-compassion.
Apa sih Self-Compassion itu?
Gampangnya, self-compassion itu kayak gini: memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian yang sama seperti saat kita menghibur sahabat yang lagi patah hati. Bukan malah menyalahkan diri sendiri atau membanding-bandingkan dengan orang lain, tapi lebih ke menerima dan memahami bahwa kita sedang dalam masa sulit.
Kristin Neff, seorang ahli psikologi yang terkenal dengan penelitiannya tentang self-compassion, menjelaskan ada tiga komponen utama dalam self-compassion:
- Kebaikan diri (self-kindness): Alih-alih mengkritik diri sendiri dengan keras, kita bersikap lembut dan suportif. Misalnya, saat kita merasa gagal karena belum bisa move on, kita nggak lantas bilang "Dasar lemah! Masa gini aja nggak bisa lupa?". Tapi, kita bilang ke diri sendiri, "Nggak apa-apa kok merasa sedih. Ini wajar dan butuh waktu."
- Kemanusiaan yang sama (common humanity): Kita sadar bahwa penderitaan itu bagian dari pengalaman manusia. Bukan cuma kita yang pernah kehilangan orang tersayang. Semua orang pernah merasakannya. Dengan menyadari ini, kita merasa lebih terhubung dengan orang lain dan nggak merasa sendirian.
- Kesadaran penuh (mindfulness): Kita menyadari dan menerima emosi yang kita rasakan tanpa menghakimi atau melebih-lebihkannya. Kita nggak berusaha menekan rasa sedih atau pura-pura bahagia. Kita biarkan emosi itu hadir, kita rasakan, dan kita pelajari.
Kenapa Self-Compassion Penting Banget Saat Berduka?
Kehilangan itu proses yang berat dan personal. Setiap orang punya cara dan waktu sendiri untuk berduka. Nah, self-compassion ini bisa jadi "obat" yang ampuh untuk membantu kita melewati masa-masa sulit itu. Ini beberapa alasannya:
- Mengurangi self-criticism: Saat berduka, kita seringkali menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang sebenarnya di luar kendali kita. Self-compassion membantu kita untuk berhenti menyalahkan diri dan menerima keadaan.
- Mengurangi isolasi: Merasa sendirian dan terisolasi itu hal yang umum saat berduka. Self-compassion mengingatkan kita bahwa kita nggak sendirian. Banyak orang yang pernah merasakan hal serupa.
- Meningkatkan penerimaan: Self-compassion membantu kita menerima kenyataan bahwa kehilangan itu bagian dari hidup. Dengan menerima, kita bisa lebih mudah beradaptasi dan melanjutkan hidup.
- Meningkatkan resiliensi: Orang yang punya tingkat self-compassion yang tinggi cenderung lebih resilien, yaitu lebih mampu bangkit kembali setelah mengalami kesulitan.
Gimana Cara Menerapkan Self-Compassion Saat Berduka?
Nggak susah kok menerapkan self-compassion. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:
- Bicaralah pada diri sendiri seperti berbicara pada sahabat: Bayangkan sahabatmu sedang mengalami hal yang sama. Apa yang akan kamu katakan padanya? Katakan hal yang sama pada dirimu sendiri.
- Lakukan aktivitas yang menenangkan: Misalnya, mandi air hangat, mendengarkan musik, membaca buku, atau berjalan-jalan di alam. Lakukan hal-hal yang membuatmu merasa nyaman dan rileks.
- Tulis surat untuk diri sendiri: Tulis surat yang berisi ungkapan kasih sayang dan dukungan untuk diri sendiri.
- Meditasi self-compassion: Ada banyak panduan meditasi self-compassion yang bisa kamu temukan di internet atau aplikasi meditasi.
- Minta bantuan profesional jika dibutuhkan: Jika kamu merasa kesulitan untuk mengatasi rasa duka, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.
Intinya, self-compassion adalah tentang memberi diri kita izin untuk berduka, menerima emosi yang muncul, dan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian. Ingat, memeluk diri sendiri itu penting, terutama saat kita sedang rapuh. Dengan self-compassion, proses pemulihan pasca kehilangan bisa berjalan lebih baik dan kita bisa kembali menata hidup dengan lebih kuat.
"TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya"
Comments
Post a Comment