Ini Penyesalan Utama Masa Tua

 

Ketika usia telah memasuki masa tua, tentu telah banyak pengalaman yang didapat selama hidup. Bahkan jika kita merentangkan kehidupan dari lahir hingga masa tua, pasti pengalaman itu seakan-akan baru saja terjadi. Masa tua bisa menjadi warisan terindah sekaligus menjadi penyesalan utama. Apa itu saja penyesalan utama?

 1. Tidak Memiliki Dana Pensiun

Masa produksi dulu dipakai untuk berkarya dan berkarir adalah wajar. Banyak hal produktif dikala itu untuk memenuhi prioritas tuntutan hidup yang sesuai dengan gaya hidupnya. Membeli rumah dan membeli mobil adalah tuntutan hidup yang mesti diwujudkan oleh keluarga masa kini. Liburan bersama keluarga setiap tahun diusahakan untuk diwujudkan bahkan bersama keluarga besar lainnya seperti orang tua masing-masing. Akan tetapi, skala prioritas itu tidak bisa disepelekan begitu saja bilamana tidak memiliki persiapan dana pensiun.

Pada masa sebelum pensiun, biasanya perekonomian keluarga telah mencapai atau melewati puncak kemapanan. Ini biasanya memiliki ciri sebagian anak-anak dalam keluarga telah menyelesaikan pendidikannya. cicilan rumah telah lunas, dan sebagainya. Kebutuhan keuangan tidak terhenti pada tahap ini, karena kebutuhan dana untuk kesehatan dan dana pensiun masih tinggi. Hal ini disebabkan telah tersedianya dana tabungan yang dapat diinvestasikan agar memberikan hasil yang lebih baik untuk keperluan pensiun


2. Tidak Memelihara Kesehatan

Tidak ada yang menyalahkan bilamana kondisi tua banyak sakit penyakit, namun akan nyaman bilamana dimasa tua, kondisi fisik sehat bugar, masih bisa menemani cucu untuk pergi bermain bahkan masih bisa jogging diusia senja dan itu adalah anugerah yang sesungguhnya bisa dinikmati dimasa tua. Coba kita bayangkan bilamana memiliki kondisi yang sehat bugar, akan banyak karya positif yang bisa kita hasilkan. 

Sayangnya, kondisi sekarang yang serba instan membuat banyak generasi sekarang yang mager alias malas gerak sehingga mengakibatkan timbulnya banyak penyakit kritis di usia produktif dan menumpuk di usia tua. 


3. Kehilangan Waktu Bersama Keluarga

Masa pandemik ini telah mengurangi intensitas bertemu secara langsung, dan naluri manusia sesungguhnya adalah bergerak berinteraksi sosial satu sama lain. Kesehatan mental yang positif wajib diutamakan selain fisik juga. Masalah timbul bilamana masa tua saat ini telah merenggut interaksi sosial itu secara langsung dimana kebutuhan masa tua di skala ini makin tinggi. 

Selain itu, kehilangan waktu bersama keluarga terjadi akibat dari masa produktifnya yang termasuk mengutamakan karir pekerjaannya atau bisa juga karena tuntutan pekerjaan yang tidak bisa dihindari sehingga mengorbankan waktu bersama anak dan istri dan sebagainya.



4. Tidak Memiliki Usaha Sendiri ataupun Investasi

Pada umumnya masyarakat kita lebih tolerir terhadap orang tua yang masuk masa pensiun. Anak-anak mereka yang gantian memberi nafkah penghidupan disisa hidupnya hingga tutup usia. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan masa, ada sebagian masyarakat memandang hal itu menjadi tambahan beban. Selain itu, sebagian besar di masyarakat kita dimasa produktifnya terbelenggu pada pemenuhan kebutuhan hidup utama sehingga tidak ada kesempatan untuk berinvestasi bahkan memiliki usaha sendiri.



5. Tidak Cukup Memiliki Asuransi 

Proteksi terhadap penyakit kritis maupun kematian juga merupakan hal yang sangat penting untuk dipersiapkan, sehingga pada masa ini kita tidak perlu membebani anak-anak atau keluarga yang lain. Pentingnya perencanaan pensiun secara dini sangat penting, sehingga diharapkan pada saat memasuki tahap masa tua ini tersedia pendapatan maupun modal yang memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Apabila memungkinkan, di masa tua ini seseorang sudah mempunyai pendapatan dan aset yang cukup besar, serta pertumbuhannya dapat melawan besarnya tingkat inflasi. Produk-produk investasi seperti deposito bank, reksadana dan asuransi unit link merupakan portofolio investasi yang dapat dipilih. 

Produk asuransi kesehatan diperlukan karena dengan menuanya usia seseorang, resiko penyakit kritis lebih besar ketimbang usia muda. Produk asuransi kematian diperlukan untuk dapat menyediakan warisan berbentuk tunai bagi keluarga yang ditinggalkannya.

Semua anak muda pasti menua, dan semua orang tua pasti pernah muda. Usia hanyalah angka. Usia berapapun tidak akan ada artinya, jika kita tidak melakukan apapun yang penting.


Salam Bijak

@artianwidjaja 



Comments

Popular posts from this blog

Apa Itu TalentDNA? Panduan Lengkap untuk Mengenal Potensi Anda

Buah Jatuh Jauh dari Pohon?

Pahami Dirimu, Jangan Cuma Jadi 'Just Mom'! Ini Dia Pengaruh Talenta Tersembunyi yang Bikin Kamu Terjebak!